Bahagia Mengenalnya Tak Pernah Pudar

Beberapa alasan mengapa aku begitu sengotot ini mencintaimu adalah karena aku menemukan semua yang belum pernah kurasakan disana. Jauh sebelum hari ini, aku begitu abu-abu. Aku tak bisa melihat warna selain hitam dan putih. Semuanya monoton. Biasa saja. Tak ada yang istimewa ataupun menarik. Sampai suatu ketika aku memutuskan untuk bertualang dan bertemu dengamnu. Benar, sebaik-baiknya tempat adalah dimana ada kamu. Dan sebaik-baiknya aku adalah yang tinggal disebelahmu.

Waktu itu aku tak pernah berencana untuk bertemu denganmu dan jatuh cinta sedalam ini padamu. Ternyata semesta membawaku pada cerita lain. Aku yang waktu itu melihatmu sekilas ketika ku tahu kau sedang menatapku tersenyum. Ah, kupikir  itu adalah bagian terbaik dari pertemuan kita. Kenapa? karena segalanya bermula dari sana.

Aku tak tahu kalau ternyata perjalanan waktu itu membawaku padamu. Atau mungkin tuhan yang membawamu padaku? ah entahlah. Aku jadi sadar kalo ternyata setiap perjalanan itu selalu menghadirkan orang-orang baru. Entah sekilas atau menjadi yang selamanya ada dihidupmu.

Beberapa orang sengaja tuhan hilangkan dari hidupmu agar kau belajar arti merelakan
Beberapa orang juga sengaja tuhan hadirkan agar kau belajar menghargai.
Dan beberapa dari aku sengaja tuhan patahkan agar kelak kamu datang untuk menyembuhkan.


-Astrophile dan Merkurius